Kamis, 14 April 2011

Mengapa Kita Harus Memakai Helm Standar Nasional Indonesia (SNI) ?

Helm Standar Nasional Indonesia (SNI) artinya adalah helm yang telah lulus uji kualifikasi oleh ketentuan BSN (Badan Standarisasi Nasional), helm-helm tersebut harus lulus pengujian yang mencakup;
  1. Uji penyerapan kejut,
  2. Uji penetrasi,
  3. Uji efektifitas sistem penahan,
  4. Uji kekuatan sistem penahan dengan tali pemegang,
  5. Uji untuk pergeseran tali pemegang,
  6. Uji ketahanan terhadap keausan dari tali pemegang,
  7. Uji impak miring,
  8. Uji pelindung dagu dan 9.uji sifat mudah terbakar.

Helm-helm tersebut juga harus memenuhi kualifikasi dasar mengenai Material serta Konstruksi helm, untuk lebih jelasnya mengenai kualifikasi dasar tersebut, berikut akan dijelaskan secara ringkas.
  1. Bahan Material
    • Dibuat dari bahan yang kuat dan bukan logam, tidak berubah jika ditempatkan di ruang terbuka pada suhu 0 derajat Celsius sampai 55 derajat Celsius selama paling sedikit 4 jam dan tidak terpengaruh oleh radiasi ultra violet, serta harus tahan dari akibat pengaruh bensin, minyak, sabun, air, deterjen dan pembersih lainnya
    • Bahan pelengkap helm harus tahan lapuk, tahan air dan tidak dapat terpengaruh oleh perubahan suhu
    • Bahan-bahan yang bersentuhan dengan tubuh tidak boleh terbuat dari bahan yang dapat menyebabkan iritasi atau penyakit pada kulit, dan tidak mengurangi kekuatan terhadap benturan maupun perubahan fisik sebagai akibat dari bersentuhan langsung dengan keringat, minyak dan lemak si pemakai.
  2. Desain Lapisan Luar dan Dalam
    • Lapisan luar yang keras (hard outer shell)
      Di desain untuk dapat pecah jika mengalami benturan untuk mengurangi dampak tekanan sebelum sampai ke kepala. Lapisan ini biasanya terbuat dari bahan polycarbonate.
    • Lapisan dalam yang tebal (inside shell or liner)
      Disebelah dalam lapisan luar adalah lapisan yang sama pentingnya untuk dampak pelapis penyangga. Biasanya dibuat dari bahan polyatyrene (Styrofoam). Lapisan tebal ini memberikan bantalan yangh berfungsi menahan goncangan sewaktu helm terbentur benda keras sementara kepala masih bergerak. Sewaktu ada tabrakan yang membenturkan bagian kepala dengan benda keras, lapisan keras luar dan lapisan dalam helm menyebarkan tekanan ke seluruh materi helm. Helm tersebut mencegah adanya benturan yang dapat mematahkan tengkorak.
    • Lapisan dalam yang lunak (comfort padding)
      Merupakan bagian dalam yang terdiri dari bahan lunak dan kain untuk menempatkan kepala secara pas dan tepat pada rongga helm.
      Helm full face merupakan helm yang memberi perlindungan lebih dan terasa nyaman saat memakainya. Ini merupakan jenis helm yang paling aman. Helm jenis ini tetap memberikan jaminan pendengara terhadap suara dari lingkungan sekitar, melindungi dari angin dan matahari. Helm full face melindungi mata dari debu, polusi, hujan, serangga dan batu kecil yang mungkin terpental dari kendaraan lain. Dari beberapa pengujian menunjukkan bahwa helm full face tidak mengganggu penglihatan dan pendengaran. Jadi tidak ada alasan anda tidak menggunakan helm.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HDTV